Siapa yang tidak mengenal Martha Tilaar. Seorang pengusaha sukses pemilik Martha Tilaar Group MTG, sebuah grup usaha industri jamu dan kosmetika dengan produk merek dagang Sariayu Martha Tilaar dengan produk kosmetika berkelas seperti Biokos, Belia, CaringColours, Profesional Artist Cosmetics PAC, Aromatic, Jamu Garden dan lain-lain yang sudah terkenal sampai ke mancanegara. Ia juga pemilik Putri Ayu Martha Tilaar, sebuah gerai jamu dan kosmetik yang diperuntukkan untuk kelas menengah ke atas. Grup usaha ini memayungi 11 anak perusahaan dan mempekerjakan sekitar 6.000 karyawan.
Istri pendidik Prof.Dr. H. A. R Tilaar, ibu dari empat orang anak , nenek dari beberapa orang cucu, adalah sosok wanita yan tidak pantang menyerah. Ketika orang lain mengatakan tidak mungkin, ia tetap mencobanya. Yang penting adalah bukan melihat besarnya hambatan di depan kita, tapi bagaimana kita memecahkan masalah yang ada?
Martha terus belajar untuk lebih mengembangkan produk kecantikan tersebut. Kebutalan, suaminay mendapatkan kesempatan belajar ke luar negri. Ia pun mengambil kuliah kecantikan dan lulus dari Academy of Beauty Culture,Bloomington, Indiana, AS. Begitu lulus dari akademi Martah segera membuka praktek salon kecantikan di negri paman sam itu. Ia membuat selembaran semacam brosur sederhana, mempromosikan jasa layanan salonnya.
Berbagai usaha promosi dialkukan seperti masuk ke kampus-kampus, mendatangi rumah-rumah mantan dosen untuk mendandani para istrinya. Begitu pula kepada mahasiswa-mahasiswa Indonesia, atau ibu-ibu yang mengikuti suaminya tugas di luar negri.Sekembalinya ke tanah air, ia membuka salon kecil sederhana di garasi rumah milik ayahnya, dengan ukuran 6x4 meter pada tahun 1970, ia terus berupaya mengembangkan salonnya itu, dengan membagikan selebaran-selebaran ke lingkungan sekitar, memnjakan para pengunjung salon dan mengajak mereka bercakap-cakap, untuk mendekatkan emosional.
Dengan kedekatan itu, para pengunjung menjadi betah dan menjadi pelanggan tetap salonnya. Tak lama, duan tahun kemudian 1972 ia membuka salon kedua di Jalan Anggur No.3 Cipete, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sambil memulai penggunaan merek dagang baru Sariayu artha Tilaar, merek yang jika diartikan ? Maka maksudnya sarinya wong ayu.Martha juga tak kenal lelah terus mengeksplorasi kekayaan alam Indonesia untuk produk-produk salonnay. Tujuannya, adalah agar perempuan Indonesia tetap terpelihara kecantiakn dan keayuannya. Saya pernah bertemu dengan perempuan yang menggendong anak sambil menenteng dua anaknya. Wajahnya terlihat tua, lusuh dan keriput. Saya pikir usianya sudah memasuki masa 40 tahun. Ternyata, belum sampai 25. karena beban hidup yang berat dan tidak pernah menjaga kecantikannya, perempuan itu terlihat jauh lebih tua dari usia sebenarnya.Menginjak tahun 1977 Martha Tilaar menjajaki kerjasama denagn Theresia Harsini Setiady, dari PT Kalbe Farma. Mereka sepakat membuat perusahaan kosmetika dan jamu, namanya PT Martina Berto, dan meluncurkan Sariayu Martha Tilaar sebagai produk pertama. Dilanjutkan kemudian dengan membuka pabrik kosmetik pertama di Jalan Pulo Ayang, kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur yang diresmikan oleh Ny Nelly Adam Malik, saat itu istri wakil presiden Adam Malik.Tahun 1983 Martha Tilaar mendirikan PT Sari Ayu Indonesia, khusus sebagai distributor produk kosmetika Sariayu Martha Tilaar, tahun 1986 Martha Tilaar membuka pabrik kedua,kali in di Jlan Pulokambing II/I, masih areal sama kawasan industri Pulogadung yang kali ini diresmiakn oleh Ny. Karlinah Umar Wirahadikusumah, istri wakil presiden Umar Wirahadikusumah.
Bisnis Martha Tilaar terus berkembang, dengan mengakuisisi sejumlah perusahaan sampai kemudian ia dan keluarganya menguasai sepenuhnya saham PT Martina Berto. Bersamaan itu dilakukan konsolidasi perusahaan digabungkan ke dalam Martha Tilaar Group. Anak perusahaan Martha Tilaar Group terdiri PT Martina Berto dan PT Tiara Permata Sariatau sebagai pemanufaktur dan pemasaran produk Sariayu Martha Tilaar, Bioskos Martha Tilaar, Belia Martha Tilaar, Berto Martha Tilaar, Aromatic oil of Java Martha Tilaar, Dewi Sri Sa Martha Tilaar, Jamu Garden Martha Tilaar. Martha Tilaar sanagt jeli dalam melihat dan menagkap peluang pasar.Pada tahun 1987, ia meluncurkan produk “Senja di Sriwedari” sebagai trend tata rias baru, sebuah ide yang diilhami oleh kekayaan alam dan budaya Indonesia. Dan produk itu meledak di pasaran. Para tata rias banyak merekomendasi produk ini ke kliennya. Sejak itulah Martha Tilaar selalu mempersunting nama tempat dan unsur budaya suatu daerah, yang lalu dipadukan denag trend busana daerah, ke setiap produk Sariayu Martha Tilaar.Sebut saja produk yang ia keluarkan pada tahun 1989 dinamakan Sumatra bergaya, Puri Prameswari 1990 mengambil dari etnik Cirebon dan Bali, Senandung Nyiur 1991 dari Pantai Indonesia, Riwayat Asmat 1992 dari IrianJaya/papua, Rama-rama Toraja 1993. Dan, puncakanya dalah trend warna Pusako Minang dari Minangkabau. Sariayu berhasil tampilsebagai trendsetter tata rias wajah wanita Indonesia.
Perjalan bisnis ini tidak selamanya mulus. Ia pernah mengalami jatuh bangun atau pasang surut usaha. Meskipun perusahaannyasudah besar dan maju, orang masih saja memandangnya sebelah mata. Maklum, produk jamu kosmetika Sariayu Martha Tilaar sangat identik sekali dengan produk lokal. Orang tahunya demikian saja tanpa mau mengenal bahwa produk Martha Tilaar sesungguhnya sudah mendunia, berkualitas, dan bergengsi. Bahkan, Sariayu Martha Tilaar sudah menjadi sebuah ikon produk lokal yang mendunia. Sebagai misal, Sariayu Martha Tilaar memiliki produk kosmetika berkelas Biokos, Belia, Caring Colours, Profesional Artist Cosmetic/PAC, Aromatic, Jamu Garden dan lain-lain yang sudah terkenal sampai ke mancanegara.Sebagai pengusaha, ternyata kepribadiannya yang tak pantang lah yang menagntarkannya hingga menjadi sukses seperti sekarang. Martha juga selau berfikir positif dan tak henti melakukan inovasi . Sejak remaja, Martha sudah terbiasa menjual makanan-makanan kecil untuk menambah uang jajannya. Ia juga suka mengambil sogok telik dan jali-jali putih, yang tumbuh subur di tanah milik eyangnya untuk dirangkai menjadi klaung da gelang. Perhiasan tersebut ia jual kepada teman-temannya di sekolah. Martha kecil juga selalu memperhatikan hal-hal kecil dan detail di sekillilingnya.Peraih gelar Doktor Kehormatan: Honoris Causa dalam bidang “Fashion and Artistry” dari World University Tuscon, Arizona, AS tahun 1984 ini menjalani hidup denagn penuh kaijaiban kuasa tuhan. Pernah divonis mandul oleh ahli obstetri dan ginekologi luar negri, setelah 11 tahun lebih menikah dan belum dikaruniai ana. Tapi hal itu tidak membuatnya menyerah, ia terus berupaya memiliki keturunan melalui cara tradisional. Kebetulan Martha mempunyai nenek ahli pembuat jam. Selama 4 tahun lebih ia rajin mengkonsumsi jejamuan itu denagan kesabaran dan ketelatenan. Hingga pada suatu saat di usia 41 tahun Martha berhenti menstruasi. Dokter menyatakan Martha telah memasuki masa menopouse, ia sempat sanagt sedih karena apa yang dicita-citakannya tidak mungkin tercapa. Tapi, karena kuasa Tuhan YME absennya datang bulannya kali ini adalah karena ia mulai mengandung. Martha pun melahirka anak pertamanya di usia 42 tahun, da pada tahun-tahun berikutnay lahir tiga orang lagi keturunannya yang kini telah menjadi orang-orang sukses. Martha mempunyai komitmen yang tinggi membnagun industri kosmetika. Ia investasi besar di bidang riset dan pengembangan,ia mau mengirim staff ahlifarmasinya belajar ke luar negri, atau mengikuti berbagai pameran di luar negri. Ia memiliki 2 orang staff ahli farmasi bergelar Doktor, sejumlah Magister dan sarjana srata satu lainnya. R dan D. memberi hasil lain. Martha Tilaar perlahan-lahan berhasil mengurangi ketergantungan kandungan bahan baku impor, berganti dengan bahan baku lokal di setiap produknya. Hasil lain lagi, ini yang lebih mencengangkan, pada bulan Juli 2002 Sekjen PBB Kofi Anan mengundang Mrtha hadir dalam forum Global Compact, di New York AS.Sebagai bentuk keperduliannya terhadap perempuan, Martha mendirikan yayasan Martah Tilaar, ia mendidik banyak wanita dan ibu-ibu tentang kecantikan. Tujuannya agar mereka mengerti kecantikan sehingga bisa merawat diri. Namun yang terutama agar mereka mempunyai keterampilan tentang kecantikan, sesuatu yang pernah banayk menolong wanita di saat krisis multidimensi melanda bangsa termasuk pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan wanita maupun laki-laki di banyak perusahaan lain. Bagi Martha perempuan adalah pemersatu yang sangat besar perannya bagi keutuhan bangsa, karena itu ia tak ingin perempuan terbelakang dalam soal pendidikan
No comments:
Post a Comment