Tuesday, January 21, 2014

Peran Potensial Informasi Strategis dalam Memberikan Keuntungan Bagi Perusahaan

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
 Sistem informasi adalah kombinasi dari people, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber-sumber data, prosedur dan kebijakan yang terorganisasi dengan baik yang dapat menyimpan, mengadakan lagi, menyimpan, dan menyebarluaskan informasi dalam suatu organisasi. Orang bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu sama lain dengan menggunakan berbagai jenis alat fisik (hardware), perintah dan prosedur pemrosesan informasi (software), saluran komunikasi (jaringan) dan data yang disimpan (sumber daya data). Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, sistem informasi memberikan peran yang sangat penting dalam dunia bisnis sehingga seringkali orang menggunakan keunggulan sistem informasi yang ia gunakan sebagai kunci strategi bisnis. 

BAB II
PEMBAHASAN
Peranan Sistem Informasi
Sampai pada tahun 1960-an, peran sistem informasi masih sederhana yakni, memproses transaksi, menyimpan data,accounting dan aplikasi proses data elektronik (electronic data processing) lainnya. Kemudian pada tahun 1970-an, informasi spesifikasi awal produk yang dibuat oleh information reporting systems tidak dapat memenuhi kebutuhan pengambilan keputusan manajemen. Oleh karena itu dibuatlah konsep decision support systems (DSS). Peranan baru ini adalah menyediakan dukungan interaktif kepada manajemen untuk proses pengambilan keputusan mereka.
Memasuki tahun 1980-an, perkembangan yang cepat dari tenaga proses mikrokomputer, aplikasi perangkat lunak dan jaringan telekomunikasi menimbulkan apa yang disebut dengan end user computing. Kemudian konsep executive information systems (ESS) dibangun, dimana sistem informasi ini memberikan jalan yang mudah bagi manajemen atas untuk mendapatkan informasi kritikal yang diinginkan ketika sedang dibutuhkan. Pengembangan dan aplikasi dari teknik kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) memberi gebrakan baru dalam sistem informasi bisnis. Sistem pakar atau expert systems (ES) dan sistem berbasis pengetahuan membuat peran baru bagi sistem informasi. Adapun peranan dan fungsi utama dari sistem informasi adalah :
1. Mendukung Operasi Bisnis .
Mulai dari akuntansi sampai dengan penelusuran pesanan pelanggan, sistem informasi menyediakan dukungan bagi manajemen dalam operasi/kegiatan bisnis sehari-hari. Ketika tanggapan/respon yang cepat menjadi penting, maka kemampuan Sistem Informasi untuk dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi keberbagai fungsi bisnis menjadi kritis/penting.
2. Mendukung Pengambilan Keputusan Managerial.
Sistem informasi dapat mengkombinasikan informasi untuk membantu manager menjalankan menjalankan bisnis dengan lebih baik, informasi yang sama dapat membantu para manajer mengidentifikasikan kecenderungan dan untuk mengevaluasi hasil dari keputusan sebelumnya. Sistem Informasi akan membantu para manajer membuat keputusan yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih bermakna.
3. Mendukung Keunggulan Strategis.
Sistem informasi yang dirancang untuk membantu pencapaian sasaran strategis     perusahaan dapat men-ciptakan keunggulan bersaing di pasar
Penjelasan lebih mendalam mengenai fungsi utama sistem informasi dalam suatu organisasi akan dijelaskan pada bagian klasifikasi sistem informasi di bawah ini:
Pada prakteknya, berbagai peranan tersebut diintegrasi menjadi suatu gabungan atau fungsi-silang (cross-functional) sistem informasi yang menjalankan berbagai fungsi, lebih jelasnya diperlihatkan pada gambar 1 berikut.
1. Sistem Informasi untuk Operasi Bisnis
Sistem Informasi Operasi memproses data yang berasal dari dan yang digunakan dalam kegiatan usaha.
Transaction Processing Systems
Transaction processing systems (TPS) berkembang dari sistem informasi manual untuk sistem proses data dengan bantuan mesin menjadi sistem proses data elektronik (electronic data processing systems). 
Process Control Systems
Sistem informasi operasi secara rutin membuat keputusan yang mengendalikan proses operasional, seperti keputusan pengendalian produksi.
Office Automation Systems
Office automation systems (OAS) mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mengirim data dan informasi dalam bentuk komunikasi kantor elektronik.
2. Sistem Informasi untuk Pengambilan Keputusan Manajemen.
Sistem informasi manajemen atau SIM (management information system) adalah sistem informasi yang dirancang untuk menyediakan informasi akurat, tepat waktu, dan relevan yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh para manajer
Decision Support Systems
Decision support systems (DSS) merupakan kemajuan dariinformation reporting systems dan transaction processing systems. DSS adalah interaktif, sistem informasi berbasis komputer yang menggunakan model keputusan dan database khusus untuk membantu proses pengambilan keputusan bagi manajerial end users
Executive Information Systems
Executive information systems (EIS) adalah tipe SIM yang sesuai untuk kebutuhan informasi strategis bagi manajemen atas.
3. Sistem Informasi untuk Keuntungan Strategis
Sistem informasi dapat memainkan peran yang besar dalam mendukung tujuan strategis dari sebuah perusahaan.
Beberapa strategi bersaing yang dapat dibangun untuk memenangkan persaingan adalah:
a.       Cost leadership (keunggulan biaya) – menjadi produsen produk atau jasa dengan biaya rendah.
b.      Product differentiation (perbedaan produk) – mengembangkan cara untuk menghasilkan produk atau jasa yang berbeda dengan pesaing. 
c.        Innovation – menemukan cara baru untuk menjalankan usaha, termasuk di dalamnya pengembangan produk baru dan cara baru dalam memproduksi atau mendistribusi produk dan jasa.
P
peran Strategis Untuk Sistem Informasi:
1. Meningkatkan efisiensi operasional
Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien. 
2. Memperkenalkan inovasi dalam bisnis
Penggunaan ATM (automated teller machine) dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi.
3. Membangun sumber-sumber informasi strategis
Teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis.  
KESIMPULAN
 Sistem informasi memiliki peran yang sangat penting dan berguna dalam sebuah Perusahaan. Sistem informasi memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis operasional,menunjang manajemen dalam pengambilan keputusan, dan menunjang keunggulan strategi Perusahaan.
  
Sumber :
Natalia, N. 2011. Apakah Sistem Informasi Mendukung Strategi Perusahaan?www.jtanzilo.com[diakses tanggal 19 Desember 2011]
 id.wikipedia.com
 

   
         

Saturday, January 4, 2014

PERANAN SIM DAN SIO (SISTEM INFORMASI ORGANISASIONAL) DALAM PEMECAHAN MASALAH

PENDAHULUAN

SIM mempunyai peranan yang sangat penting di dalam suatu organisasi karena sangat mempengaruhi terhadap maju mundurnya sebuah organisasi. Setiap organisasi baik itu organisasi yang besar maupun yang kecil pasti mempunyai sistem informasi yang berbeda-beda, tergantung dari kebutuhan dan masalah yang terjadi pada organisasi tersebut. Sekarang ini, penerapan SIM dalam suatu organisasi pasti akan melibatkan penggunaan komputer untuk membantu mengolah data yang ada untuk menjadi informasi yang dibutuhkan.
Informasi yang tepat, cepat dan akurat akan menjadikan suatu organisasi menjadi berkembang dengan pesat. Manajemen membutuhkan banyak informasi agar dapat bekerja secara efisien dan efektif. Informasi yang banyak tersebut tidak mungkin seluruhnya dapat ditampung oleh manajemen. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem yang dapat mendukung kebutuhan manajemen dalam mengelola suatu perusahaan/organisasi. Dengan adanya sistem informasi yang baik diharapkan ttidak adanya penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dalam perusahaan/organisasi. Selain itu suatu sistem yang baik juga akan mendorong produktivitas yang tinggi dan memberikan kontribusi atas tercapainya tujuan organisasi.
Sesuai dengan tujuannya, sistem informasi manajemen diharapkan mampu membantu setiap orang yang membutuhkan pengambilan keputusan dengan lebih tepat dan  akurat. Namun disadari bahwa dengan berbagai peran yang dimiliki dalam aktivitas yang dilaksanakannya, setiap orang berusaha untuk dapat memenuhi tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya dengan baik. Dalam usaha memecahkan suatu masalah, pemecah masalah

 PEMBAHASAN

Sistem informasi manajemen merupakan jaringan prosedur pengolahan data yang dikembangkan dalam suatu organisasi dan disahkan bila diperlukan untuk memberi data kepada manajemen untuk dasar pengambilan keputusan dalam rangka mencapai tujuan. Data tersebut diolah untuk menjadi sebuah informasi. mungkin membuat banyak keputusan. Keputusan merupakan rangkaian tindakan yang perlu diikuti dalam memecahkan masalah untuk menghindari atau mengurangi dampak negatif, atau untuk memanfaatkan kesempatan.

Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan bisnis. Sistem informasi dapat dibagi menjadi beberapa bagian:
  1. Transaction Processing Systems (TPS)
TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi.

JENIS-JENIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Jenis-jenis keputusan dapat disusun berdasarkan berbagai sudut pandang dan secara garis besar dikenal  tiga jenis keputusan yaitu :
  1. 1.        Keputusan berdasarkan tingkat kepentingan
Pada umumnya sebuah lembaga termasuk lembaga pendidikan memiliki hirarki manajemen.hirarki ini terbagi atas tiga tingkatan yaitu manajemen puncak,manajemen menengah dan manajemen tingkat bawah. Manajemen  tingkat puncak berkaitan dengan perencanaan yang bersifat strategis (Strategic Planning). Manajemen tingkat menengah menangani masalah pengawasan dan kegiatannya lebih banyak bersifat administrasi. Manajemen tingakat bawah yaitu manajemen operasional, berkaitan dengan kegitan operasi sehari-hari.
  1. 2.        Keputusan berdasarkan Regulitas
Keputusan yang dikemukakan oleh Simon (19950 dibagi menjadi keputusan terprogram dan keputusan tidak terprogram.
  1. Keputusan terprogram, keputusan ini bersifat rutinitas dan berulang-ulang dengan cara penanggulangan yang telah ditentukan untuk menyelesaikan masalah melalui prosedur, aturan dan kebijakan.
  2. Keputusan tidak terprogram, keputusan ini bersifat tidak rutinitas dan digunakan untuk menyelesaikan masalah yang tidak bsrstruktur.
3.    Keputusan berdasarkan lingkungan
Keputusan ini dibedakan menjadi empat kelompok berikut :
  1. Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti
  2. Pengambilan keputusan dalam kondisi beresiko
  3. Pengambilan keputusan dalam kondisi tidak pasti
  4. Pengambilan keputusan dalam kondisi konflik
SISTEM INFORMASI FUNGSIONAL MANAJEMEN PENDIDIKAN
            Sistem informasi fungsional manajemen pendidikan terdiri dari SIM Keuangan, SIM Operasi, SIM SDM dan SIM Pemasaran. Disamping subsitem informasi manajemen diatas terdapat sub sistem lainnya dalam proses pengambilan keputusan yaitu sistem informasi akuntansi, sistem pendukung keputusan, fakta (fenomena) yang ada dilapangan, dan pengetahuan yang harus dimiliki oleh pengambil keputusan (decision maker). Sistem informasi fungsional manajemen pendidikan dapat diuraikan sebagai berikut :
  1. 1.        Sistem Informasi Manajemen Keuangan dalam Pendidikan
Aplikasi sistem informasi manajemen keuangan digunakan untuk membantu proses pengolahan data keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan berdasarkan sistem pencatatan  yang disebut akuntasi. Kebutuhan akan sistem informasi keuangan berawal dari subsistem input yang meliputi sistem informasi akuntansi, subsistem pemeriksaan internal, dan subsistem penyelidikan keuangan. Ketiga unsur tersebut berperan sebagai data base yang berasal dari sumber internal organisasi pendidikan dan sumber lingkungan. Kemudian database diolah menjadi sub sistem output untuk dapat memperkirakan berapa besarnya anggran pendidikan yang akan dialokasikan, berapa biaya yang harus dikeluarkan dan bagaimana pola pengendalian biaya yang telah dikeluarkan, hal ini merupakan bahan pertimbangan bagi pengambil kebijakan keuangan atau biaya pendidikan.
  1. 2.        Sistem Informasi Manajemen Operasi dalam Pendidikan
Menurut Lovelock (2003:31), pendidikan (education) merupakan jenis jasa yang diciptakan oleh penyedia jasa untuk disampaikan secara langsung pada pola pikir seseorang (people mind). Dari ungkapan tersebut dapat diuraikan bahwa jasa pendidikan disajikan untuk mengisi pola pikir seseorang. Oleh karena itu, operasi jasa pendidikan lebih menekankan pada bagaimana menyajikan jasa pendidikan agar dapat diterima dengan mudah oleh konsumen atau pengguna jasa pendidikan (siswa/mahasiswa).
  1. 3.        Sistem Informasi Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan
Sistem informasi pemasaran bermanfaat untuk mengatur arus informasi pemasaran jasa pendidikan, karena tingkat persaingan jasa pendidikan saat ini sangat ketat. Terjadinya persaingan yang sanagat ketat antar jasa pendidikan merupan dampak dari banyaknya jasa pendidikan yang ditawarkan oleh penyedia  jasa. Untuk menganalisis perkembangan pemasaran jasa pendidikan, para pengambil kebijakan bidang pendidikan memerlukan informasi mengenai perkembangan maupun lingkungan pemasaran jasa pendidikan agar situasi persaingan jasa pendidikan dapat dianalisis lebih awal.
  1. 4.        Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Pendidikan
Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Pendidikan merupakan sebuah prosedur sistematis pengumpulan, penyimpanan, pemeliharaan, validasi, serta pengambilan kembali data sumber daya manusia yang dibutuhkan lembaga pendidikan dalam meaksanakan kegiatan fungsi SDM dan karakteristik satuan kerja.  SIM pendidikan digunakan untuk mendukung berbagai kegiatan yang berkaitan dengan SDM pendidikan. Contoh secara umumpenyediaan data tentangjumlah tenaga kependidikan dan pendidik, dari mulai tingkat dasar hingga perguruan tinggi baik swasta maupun negeri.
Dari uraian keempat sistem informasi fungsional manajemen pendidikan, menurut Lovelock (2003) tuga fungsi manajemen merupakan peran sentral dalam melayani konsumen (penggguna jasa pendidikan). Ketiga fungsi sentral manajemen tersebut dimainkan oleh manajemen operasi, manajemen SDM dan manajemen pemasaran. Karena ketiga fungsi manajemen tersebut langsung berhadapan dengan pengguna jasa pendidikan (konsumen).

KESIMPULAN
Sistem informasi manajemen menyediakan informasi setiap orang untuk pengambilan keputusan dengan lebih tepat dan akurat dalam memecahkan masalah yang dihadapi oleh organisasi.

 Sistem informasi fungsional manajemen pendidikan menurut Lovelock(2003) ada empat (4) yaitu SIM  Keuangan dalam pendidikan, SIM Operasi dalam pendidikan, SIM Pemasaran dalam pendidikan dan SIM SDM  dalam pendidikan. Dari ke empat sistem informasi fungsional tersebut tiga fungsi merupakan peran sentral dalam melayani konsumen (pengguna jasa pendidikan). Ketiga fungsi sentral tersebut dimainkan oleh manajemen operasi, manajemen SDM dan manajemen pemasaran.

 http://habibahsmart.wordpress.com/2013/04/28/peranan-sim-dalam-pengambilan-keputusan-dalam-pendidikan/



PERANAN PEMROSESAN KOMPUTER DALAM PEMECAHAN MASALAH


PENDAHULUAN 
Pada saat ini, komputer menjadi salah satu peralatan yang digunakan di berbagai aspek kegiatan manusia. Pada umumnya komputer digunakan sebagai alat bantu manusia untuk menyelesaikan 
permasalahan yang ada, bergantung pada aspek aplikasinya. Fungsi utama dari penggunaan komputer dalam memnyelesaikan permasalahan yang dihadapi adalah; mengambil data, memproses data dan mengeluarkan data yang telah diproses, 
pekerjaaan penting yang dilakukan komputer adalah:
Transfer data
Kalkulasi data
Dengan demikian maka fungsi komputer dibutuhkan untuk menyelesaikan permasalahan.

PEMBAHASAN
Sistem pengolahan data yang berbasis elektronik adalah serangkaian kegiatan dengan menggunakan komputer yang mengubah informasi 
yang masih mentah menjadi informasi yang sesuai dengan tujuannya. Rangkaian kegiatan tesebut terdiri dari proses pemasukan, penyimpanan, pengolahan, menghasilkan keluaran dan pengendalian. 
Manfaat yang akan diperoleh menajamen dari sistem pengolahan data elektronik adalah adanya fungsi pengumpulan data, fungsi manifulasi data yang berupa klsifikasi data, penyusunan data, transfer data,
 perhitungan data, dan pengikhtisaran data, fungsi penyimpanan data, dan persiapan laporan data. 
Peranan pengolahan data dalam memecahkan masalah
Data yang di olah bukanlah prasyarat mutlak untuk pemecahan masalah. Namun, memberikan dasar-dasar penggunaan komputer sebagai suatu sistem informasi para spesialis informasi dan pemakai
 dalam membuat sebuah keputusan-keputusan dalam penyelesaian nya.

Fungsi utama Sistem Operasi
1. Manajemen proses, mencakup penyiapan, penjadwalan, dan pemantauan proses pada komputer.
2. Manajemen sumber daya, berkaitan dengan pengendalian terhadap pemakaian sumber daya dalam sistem komputer yang dilakukan oleh program sistem atau program aplikasi saat itu.
3. Manajemen data, pengendalian terhadap data masukan/keluaran, termasuk dalam hal pengalokasian dalam piranti penyimpan sekunder maupun dalam memori utama.

Tujuan utama Sistem Operasi
1. Mempermudah penggunaan sistem komputer terutama pemrogram.
2. Memberikan layanan bagi program aplikasi untuk memanfaatkan sumber daya komputer.
3. Mengusahakan agar sumber daya sistem komputer digunakan secara efisien.